Last Project

Last Project
Urban Design and Architectural

Tropical Garden

Klien     : Bu Marni
Project  : Lanscaping
Site       : Ngasem, Yogyakarta

Story Desain
Klien merupakan keluarga mapan namun memiliki kediaman rumah yang terbilang masih tradisional (peninggalan jaman keraton) seringnya tamu yang datang kerumah beliau mengatakan untuk merenovasi rumah nya agar terlihat lebih bagus. Klien kemudian meminta kepada W-studio arsitek untuk mendisain entrance masuk rumah sampai dengan bagian belakang yang menjadi tempat parkir ke 5 mobil nya.

Konsep Desain
Konsep taman yang dibuat merupakan tropical garden dengan memperbanyak vegetasi tropis seperti aeris dan pohon kamboja untuk menciptakan kesan modern. Permainan batu pada dinding dan lantai menjadi dominasi dalam desain. Pemakaian batu alam bekas dengan harga murah menjadi pilihan. Penambahan fountain pada area masuk serta beberapa pot air dengan air mancur ditambahkan untuk membuat kesan gemericik di pedesaan. Area "dede" ditambahkan juga sebagai area berjemur pada pagi dan sore hari.




 


























The Backyard Garden

Klien    : Bu Farida
Project : Landscape

Klien memiliki taman pada bagian belakang rumah dan menginginkan taman terbuka dengan konsep tradisional tapi dengan nuansa masa kini. Penambahan lapangan bulutangkis merupakan keinginan klien pada site, konsekuensi penambahan lapangan bulu tangkis pada site tidak sesuai dengan ukuran nyata lapangan bulu tangkis, sehingga pengurangan ukuran bermain menjadi solusi peletakan lapangan ini.
































Gazebo diperuntukkan klien untuk kegiatan senam pada pagi dan sore harinya, penambahan kolam pada bagian belakang gazebo untuk menambah kesan gemericik air secara alami pada taman ini. Pemakaian material batu dari batu bekas produksi, sehingga harga lebih murah. Pembuatan tekstur tembok menggunakan cara scrath, sehingga dapat memberi motif dengan harga murah dan bentuk yang menarik.


"semoga bermanfaat"

Artificial Wall

A long time ago (:P)  Beberapa waktu yang lalu saat masih duduk
di bangku perkuliahan, sempat mendapat projek taman kering. Pro
jek ini termasuk unik karena klien menginginkan dinding nya dibuat
"sesuatu" yang berkesan sebagai taman. Mungkin lebih tepatnya se
bagai vertical garden. Klien lebih menginginkan perawatan dinding
yang mudah, sehingga pemakaian tanaman diminimalisir. Klien juga
meminta konsep dinding seperti japanese garden.




















 Dinding ditumpuk dengan material yang lebih bersifat natural. Pema
kaian batu, kayu menjadi lebih dominan untuk memperkuat kesan a
lam. Konsep wave (mengombak) untuk memperlihatkan kesan laut
menjadi konsep desain pertama.






















 Bambu dikombinasi dengan cermin dengan konsep ke-china china
an. Pemilihan bambu menjadi yang utama, bambu kering lebih diuta
makan karena untuk prospek jangka panjang.






















alternatif terakhir memberikan nuansa vegetasi sebagai pelengkap. Agar
tidak jenuh dengan material keras, memasukkan unsur tanaman menjadi
suasana pelengkap dalam desain.

Japanes Garden




Taman kering didalam rumah menjadi salah satu alternatif untuk memberikan "beauty spot" sebagai penambah keindahan didalam ruang, salah satunya dengan membuat taman didalam rumah. Pemilihan taman kering ini selain mudah maintenance nya juga tidak memakan biaya yang mahal.



Beberapa alternatif desain taman kering ini untuk mengisi beberapa sudut didalam rumah agar terlihat lebih menarik. Kadang tanpa disadari ketika membuat sebuah denah di rumah, pasti terdapat ruang dimana didalam ruang tersebut terdapat sudut yang tidak akan dilewati orang, nah sudut2 seperti itulah yang cocok untuk dijadikan taman kering untuk mempercantik bagian interior ruang.



Memanfaatkan sudut tidak terpakai menjadi sebuah taman cantik yang dapat kita nikmati saat bersantai bersama keluarga menjadi ide yang bagus. Jadi, kalau anda memiliki rumah dan terdapat sudut yang kurang fungsional dapat anda manfaatkan untuk dijadikan taman kering seperti diatas.


adios