Pada bulan Maret 2013 kemarin saya mengunjungi Thailand, sebuah negara di Asia Tenggara yang terkenal dengan candi nya. Secara infrastruktur sebenarnya Thailand adalah cerminan dari kota Jakarta beberapa tahun kedepan. Sistem TOD yang sudah tertata rapi pada ibukotanya (Bangkok), ketersediaan LRT serta besarnya pedestrian membuat kondisi yang nyaman untuk berjalan kaki. Suasana yang didapat hampir mirip di kota Bali, disetiap bagian depan bangunan biasanya terdapat tempat peribadatan.  

Note : resolusi image sudah di kecilkan 

Temple of Thedawn, basic nya hampir mirip dengan candi
Prambanan, namun dilapisi dengan pernak pernik diseluruh
badan candi.















Red Gate, penanda kawasan (landmark kota bangkok)

Sleeping Budha, dengan berlian di kaki nya

Patung marcopolo, seorang penjajah yang dibenci di negara ini

Phra Mondop, candi yang terletak di GRAND PALACE

Hor Pra Montian Dharma, salah satu dari 9 candi yang terletak di sisi barat

salah satu detail arsitektural yang saya suka, motif batu yang dilapisi warna

sleeping budha, salah satu tempat sembahyang di bangkok

Rajkaranyasapha hall, bangunan pemerintahan bangkok pada jaman dahulu
dapat dilihat gabunan arsitektural belanda dan thailand yang kompleks,
struktur kepala, badan dan kaki sebagi suatu proporsi dalam desain.

Hotel Ibis, lokasi penginapan yang ternyata harganya lebih murah daripada
hotel ibis di Jogja 

The Royal Phanteon, candi yang berlapis motif

svarnabumi, bandara international di Thailand, secara arsitektural
bangunan ini sekilas mirip dengan konsep terminal 3 SH.

The Royal Phanteon, terlihat suasana yang sangat padat.
Destinasi utama para pelancong yang datang ke bangkok

Salah satu dewa patung penjaga,

salah satu bangunan di dekat Sleeping Budha, dimana posisi
Sleeping budha yang tidur apabila diberdirikan setara dengan
4 pilar dibelakang bangunan ini.

Hor Phra Naga

Phra Wiharn Yod, salah satu favorit saya, terlihat detail yang
menakjubkan

salah satu tempat pemujaan dewa, seperti yang saya bilang
di awal mirip suasana bali.

Deret ruko di Bangkok, memiliki identitas khusus berupa
teralis baja disetiap fasadnya, menurut Guide yang menerangkan
makna dari teralis ini sebagai wujud dewa penjaga.

Suasana udara menuju kota bangkok, it's so beautiful

salah satu detail arsitektural yang menakjubkan



mempelajari arsitektur suatu negara dapat menjadi investasi yang berguna
suatu saat nanti, "belajar dari lapangan", suatu metode pembelajaran yang
praktis dan mudah di ingat.



Best Regard
A+A